Minggu, 19 Juni 2011

Caisin


Caisin (Brassica campestris L-Spp) dikenai oleh pelani dengan sebulan sawi hijau alias sawi bakso yang paling banyak dijajakan di pasar-pasar dewasa ini. Batangnya panjang, legap dan daunnya berwarna hijau. Daun-daun tanamannya lebar dan bentuk pipih. Warna tangkai daun putih atau hijau muda.

    Sistematika 
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas              : Magnoliopsida
Ordo               : Capparales
Famili              : Brassicaceae
Genus              : Brassica
Spesies            : Brassica rapa Var. & Brassica parachinensis L.
Sawi (Caisin) adalah sayuran yang sangat digemari orang. Selain enak ditumis atau diasong eaisin banyak dibutuhkan oleh pedagang rnie bakso, mie ayam, dan capeai atau masakan china lainnya, sehingga permintaannya dipasaran cukup tinggi.
Di antara sayuran daun, caisin/caisim (Brassica chinensis) merupakan komoditas yang memiliki nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Konsumen menggunakan daun caisin baik sebagai bahan pokok maupun sebagai pelengkap masakan tradisional dan masakan cina. Selain sebagai bahan pang 
Herba semusim yang mudah tumbuh. Perkecambahannya epigeal. Sewaktu muda tumbuh lemah, tetapi setelah daun ketiga dan seterusnya akan membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, namun tidak berkayu. Daun elips, dengan bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau segar, biasanya tidak berbulu.
Sistem perakaran tanaman caisin memiliki akar tunggang (radix primaria) dan cabang-cabang akar yang bentuknya bulat panjang (silindris) menyebar kesemua arah dengan kedalaman antara 30-50 cm. Akar-akar ini berfungsi antara lain mengisap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang tanaman (Heru dan Yovita, 2003).
Batang tanaman sawi pendek sekali dan beruas-ruas sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun. Batang sawi memiliki ukuran yang lebih langsing dari tanaman petsai (Anonimous.2005).
Daun sawi stukturnya bersayap dan bertangkai panjang yang bentuknya pipih. Warna daun pada umumnya hijau keputihan sampai hijau tua. (Novizan.2007)  .
Tanaman sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji secara alami baik didataran tinggi maupun di dataran rendah. Stuktur bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga sawi terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua. (Cahyono.2003).
Menjelang berbunga sifat rosetnya agak menghilang, menampakkan batangnya. Bunganya kecil, tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya berwarna kuning, berjumlah 4 (khas Brassicaceae).Benang sarinya 6, mengelilingi satu putik. Buahnya menyerupai polong tetapi memiliki dua daun buah dan disebut siliqua.
Caisin dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Caisin pun berfungsi sebagai penyembuh sakit kepala dan mampu bekerja sebagai pembersih darah (Haryanto et al., 2001).
Bagi pekebun, masa panen yang singkat dan pasar yang terbuka luas merupakan daya tarik untuk mengusahakan caisin. Daya tarik lainnya adalah harga yang relatif stabil dan mudah diusahakan (Hapsari, 2002). Konsumsi caisin diduga akan mengalami peningkatan sesuai pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya daya beli masyarakat, kemudahan tanaman ini diperoleh di pasar, dan peningkatan pengetahuan gizi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar